SIKLUS BIRAHI TERNAK

        Siklus berahi didefinisikan sebagai waktu atau jarak diantara periode berahi. Periode siklus berahi terdiri dari proestrus, estrus, metestrus, diestrus. Periode ini terjadi dan berurutan di dalam satu siklus.

1. ESTRUS (D-0)


Fase pertama dari siklus birahi adalah estrus. Estrus didefinisikan sebagai periode waktu ketika ternak betina menerima jantan untuk perkawinan. Ciri periode estrus yaitu folikel de Graaf membesar dan matang. Estradiol dan folikel de Graaf menyebabkan perubahan pada saluran reproduksi (bengkak, merah, tegang, berlendir). Pada akhir fase estrus terjadi ovulasi.


2. METESTRUS (D1-5)


Periode metestrus dimulai pada saat berhentinya estrus. Keutamaan periode ini adalah merupakan periode pembentukan corpus luteum (CL) (corpora lutea pada multiovulasi) dari sel-sel granulosa folikel yang telah pecah dibawah pengaruh LH. Fase ini dibawah pengaruh progesteron yang dihasilkan corpus luteum. Progesteron menghambat sekresi FSH, sehingga menghambat pembentukan folikel de Graaf (mencegah terjadinya estrus). Ovulasi terjadi selama periode ini pada sapi dan kambing. Terjadi persiapan uterus untuk menerima dan memberi makan embrio.

Pada fase ini juga ada satu fenomena yang dikenal sebagai “metesrous bleeding” yang terjadi pada sapi. Selama periode akhir proestrus dan estrus, konsentrasi estrogen yang tinggi meningkatkan vaskularitas endometrium, dan vaskularitas ini mencapai puncak sekitar satu hari setelah berakhirnya estrus. Dengan menurunnya level estrogen, beberapa kerusakan kapiler mungkin terjadi mengakibatkan sedikit pendarahan. Darah yang keluar ini biasanya dapat dilihat pada ekor sekitar 35 sampai 45 jam setelah akhir estrus. Ini bukan merupakan indikasi terjadi konsepsi atau tidak, dan juga bukan sebagai hasil menstruasi seperti yang terjadi pada manusia.


3. DIESTRUS (D5-18)

Diestrus merupakan fase terlama dari siklus birahi. Diestrus dikarakterisasi sebagai periode di dalam siklus ketika corpus luteum berfungsi secara penuh. Corpus luteum menjadi matang dan pengaruh progesteron sangat nyata terhadap saluran reproduksi. Endometrium menebal, cervix tertutup, dan mucosa vagina pucat. Mulai terjadi perkembangan folikel primer dan sekunder, dan akhirnya kembali ke proestrus. Periode ini dikenal sebagai periode persiapan uterus untuk kebuntingan.


4. PROESTRUS (D18-20)


Ciri periode proestrus adalah terjadinya pertumbuhan folikel yang cepat dibawah pengaruh FSH dan menghasilkan estradiol. Proestrus dimulai dengan regresi corpus luteum dan penurunan konsentrasi hormon progesteron untuk memulai periode estrus. Sistem reproduksi memulai persiapan untuk pelepasan ovum dari ovarium. Akhir dari fase ini yaitu betina memperlihatkan perhatian pada jantan.


Karakteristik

Siklus berahi

 Sapi

 Domba

 Babi

 Kuda

 Kambing

Siklus berahi (hari)

21

17

20

22

21

Metestrus (hari)

3-4

2-3

2-3

2-3

2-3

Diestrus (hari)

10-14

10-12

11-13

10-12

13-15

Proestrus (hari)

3-4

2-3

3-4

2-3

2-3

Estrus

12-18

jam

24-36

jam

48-72jam

4-8 hari

30-40 jam

Ovulasi

Setelah estrus

Akhir estrus

Pertengahan estrus

Sebelum estrus berakhir

Beberapa jam setelah estrus


Komentar

Postingan Populer